| Foto: Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi (Doc: DPRD DKI Jakarta) |
BATAVIA TIMES – Ajang balapan motor Internasional Formula E yang rencana akan dihelat pada bulan Juni 2022 nanti menuai pro dan kontra.
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi menyebut para investor secara terang-terang enggang mau mensponsori Formula E dan tak mau terlibat dalam kegaduhan politik yang berakibat dari Formula E.
Menurutnya, sedari awal Formula E menjadi sederetan agenda politik, dimana saat Gubernur DKI Jakarta mengundang tujuh fraksi DPRD DKI Jakarta perihal makan malam dan mangkir dari sidang paripurna yang diinisiasi fraksi PDI Perjuangan dan juga Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Baca Juga: Fans Formula E Minta Gojek Ikut Sponsori Balapan Formula E
“Setelah waktu itu, semua terkait Formula E merupakan peristiwa politik,” ujar Prasetyo Edi Marsudi, Kamis (3/1/2022)
Pasalnya, Pemprov DKI Jakarta merupakan pihak penyelenggara Formula E yang akan dihelat di Ancol Jakarta Utara itu. Senada diperkuat dengan Instruksi Gubernur yang dialamatkan kepada Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta guna menganggarkan serta membayar commitment Formula E senilai Rp, 560 Miliar.
Hal tersebut, yang ia yakini sebagai penyebab Formula E tak menjad sorotan yang baik bagi para investor. Ditambah lagi dengan kehadiran Ahmad Sahroni sebagai Ketua Pelaksana Formula E yang diketahui merupakan politisi.
Apalagi, lanjut pria akrab disapa Pras ini menyatakan, bahwa masa bakti atau jabatan Gubernur Anies Baswedan akan segera berakhir di bulan Oktober yang akan datang.
Baca Juga: Anies Baswedan Kritik Giring Ganesha Soal Sidak Formula E
“Pengusaha nggak mau terlibat dalam intrik dan kegaduhan politik. Makanya mereka (Investor) tak mau berinvestasi di Formula E,” tukasnya
Sebelumnya, Direktur Utama PT JakPro, Widi Amanasto juga buka suara perihal tender lelang yang tertulis gagal pada situs JakPro. Ia beralibi bukan gagal melainkan hanya diulang.
“Bukan gagal, tapi retender, hari ini sudah proses lagi, secepatnya selesai,” kata Direktur Utama PT JakPro Widi Amanasto, Selasa (25/1/2022).
Namun, ia secara rinci tidak menjelaskan apa penyebab pembangunan sirkuit Formula E yang dilakukan tender ulang. Ia hanya menjelaskan, bahwa proses lelang tersebut akan rampung dalam waktu dekat.
“Insya Allah akan segera, karena proses retender, jadi lebih cepat,” katanya
Diakhir keteragannya, Direktur Utama PT JakPro itu menjelaskan, bahwa pihaknya memastikan proses tender ulang tersebut tidak akan mengganggu keseluruhan proses balapan motor internasional tersebut. Ia mengaku akan menyampaikan kepada JakPro guna memperbaiki ulang hal teknis yang di alami, sehingga proses lelang sesuai dengan prosedur.






