Iniloh.id – Para pengusaha yang terhimpun dalam Asosiasi Pusat Belanja Indonesia (APPBI) meminta pemerintah untuk menunda pajak pertambahan nilai (PPN). Di mana PPN itu sendiri rencananya kan naik dari 11-12 persen.
Ketua Umum APPBI, Alhonzus Widjaja mengatakan, bahwa kenaikan PPN akan berdampak negatif pada daya jual beli produk dan layanan di Indonesia.
“Kami juga berharap pemerintah untuk menunda (kenaikan PPN). Kenaikan PPN ini akan berdampak ke daya jual,” kata Alphonzus dalam keterangannya yang di kutip Iniloh.id, Selasa, (30/7/2024).
Menurutnya, peningkatan harga akibat kenaikan PPN akan paling di rasakan masyarakat terlebih yang kurang mampu.
Sementara masyarakat kaya cenderung tidak merasakan dampak serius dari kenaikan PPN tersebut.
“Tapi bagi masyarakat menengah ke bawah ini akan sangat terasa, akhirnya adalah menurunkan daya beli kelas menengah ke bawah,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Alphonzus menegaskan, bahwa dampak ini juga tak hanya dirasakan para konsumen saja.
Namun hal yang sama juga turut di rasakan dampak kenaikan PPN ini di kalangan pengusaha di Indonesia.






