Iniloh.id – Fenomena menarik datang dari Prancis. Jersey Calvin Verdonk, pemain keturunan yang kini memperkuat Timnas Indonesia, ludes terjual di toko resmi klub LOSC Lille.
Fakta ini bukan sekadar kabar ringan olahraga, tetapi cermin kuatnya daya magnet Indonesia yang mulai bergema di Eropa.
Melalui video kolaborasi antara Lille dan kreator konten Mathias, terlihat Verdonk diwawancarai seusai pertandingan. Dalam percakapan santai itu, Mathias mengungkapkan kekecewaannya karena tidak bisa membeli jersey sang pemain.
“Beberapa hari lalu saya datang ke toko, ingin beli jersey Verdonk. Tapi staf bilang, sudah habis terjual,” ujar Mathias dalam video yang diunggah Selasa (21/10) malam WIB.
Tak hanya dia, seorang wanita asal Indonesia yang disebut putri dari pegawai PSSI juga gagal mendapatkan jersey tersebut.
Permintaan melonjak, stok menipis, dan simbol merah putih di punggung Verdonk menjadi incaran baru di antara para penggemar Lille.
Mathias bahkan menyoroti jersey keempat klub itu, berwarna merah-putih, yang dinilainya “paling cocok dengan warna kota Lille dan semangat Verdonk.”
Fenomena ini menunjukkan sesuatu yang lebih besar dari sekadar penjualan merchandise. Nama Indonesia kini mulai menjadi magnet ekonomi dan citra dalam industri sepak bola Eropa.
Verdonk bukan hanya pemain, tapi juga ambassador tak resmi dari kebangkitan sepak bola nasional, yang memperluas makna “Garuda di dada” hingga ke benua biru.
Di era global yang ditandai oleh kekuatan citra dan identitas, ludesnya jersey Verdonk di Lille adalah sinyal bahwa Indonesia tidak lagi hanya menonton dari jauh. Kita mulai ikut menjual cerita dan dunia mulai membelinya.
