Iniloh.id – Badan Gizi Nasional (BGN) mengambil langkah tegas untuk memastikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan transparan dan akuntabel di seluruh Indonesia.
Melalui sistem pelaporan digital berbasis foto dan video, ribuan dapur pelaksana MBG kini diawasi secara real-time oleh pemerintah pusat.
Kebijakan ini resmi diberlakukan lewat Surat Keputusan Kepala BGN Nomor 63 Tahun 2025 tentang Perubahan Kedua atas Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Bantuan Pemerintah Program Makan Bergizi Gratis Tahun Anggaran 2025.
Program MBG sendiri menjangkau lebih dari 82 juta penerima manfaat, termasuk pelajar sekolah dan santri di berbagai daerah.
Setiap Dapur Wajib Laporkan Bukti Visual
Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati, menjelaskan bahwa setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) diwajibkan mengunggah dokumentasi kegiatan dapur gizi dalam bentuk foto dan video ke sistem pelaporan digital resmi milik BGN.
Laporan tersebut mencakup seluruh tahapan, mulai dari pengolahan makanan, pengemasan, pengiriman, hingga kegiatan makan bersama di sekolah dan pesantren.
“Kami menerapkan pengawasan berbasis bukti visual untuk memastikan seluruh kegiatan di dapur gizi benar-benar berjalan sesuai standar,” ujar Hidayati di Jakarta, Jumat (24/10).
“Setiap laporan harus disertai foto dan video yang menunjukkan proses kegiatan secara nyata.”
Kontrol Langsung, Tanpa Tunggu Laporan Manual
BGN menegaskan, sistem digital ini bukan sekadar alat administrasi, melainkan instrumen kontrol langsung pemerintah pusat terhadap pelaksana di daerah.
Melalui sistem pelaporan ini, aktivitas dapur gizi dapat dipantau secara real-time. Jika ada dapur yang tidak aktif, terlambat distribusi, atau tidak mematuhi jadwal, sistem akan segera memberikan notifikasi kepada petugas pusat.
