Iniloh.id – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Hukum (ALMASIH) melakukan aksi unjuk rasa di depan Mabes Polri terkait pemberhentian dugaan kasus pemalsuan plat DPR yang notabennya telah ada 6 orang tersangka tersangka.
Diberitakan sebelumnya bawah Polda Metro Jaya tengah mengusut kasus penggunaan plat dinas lembaga DPR palsu, dari informasi yang sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat.
Kordinator aksi Bung Arya dalam orasinya didepan Mabes Polri meminta Kapolri jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk segera tindak lanjuti dugaan kasus pemalsuan plat DPR yang tiba-tiba talah diberhentikan oleh Polda Metro Jaya, padahal tindakan oknum tersebut jelas-jelas telah mereusak nama baik institusi DPR dan mungkin melakukan tindakan yang orogan dan aksi ugal-ugalan di jalanan sehingga meresahkan masyarakat sehingga menjadi buah bibir di masyarakat.
Bung Arya pun melanjutkan bahwa kehadiran kami disini karena diduga kasus pemalsuan plat DPR tersebut sengaja di berhentikan atau di SP3 kepada tersangka dengan inisial HI dengan nomor 8/16877/XI/RES.19/2024/Ditreskrimum tertanggal 11 November 2024,tutup.
Mereka pun menekankan agar para penegak hukum harus objektif dalam menjalankan tupoksi dalam menegakkan keadilan terhadap para oknum yang telah merusak nama baik institusi dan merugikan negara, apalagi lebih parahnya lagi bukannya hanya plat nomor saja yang palsu tapi STNK dan tanda tangan DPR nya pun dipalsukan sehingga kasus tersebut jangan sampai dilindungi oleh pihak manapun.
Adapun tuntutan mereka yakni Kapolri segera evaluasi dan ganti Direskrimum Polda Metro jaya demi kelanjutan dugaan kasus pemalsuan plat DPR dan demi kepastian hukum.
Aksi demontrasi tersebut ditutup dengan pernyataan sikap mereka bahwa Kami mendukung Kapolri jenderal Listyo Sigit Prabowo Lawan Mafia Hukum.
